Video Seram Bikin Geger Dunia Maya, Gak Akan Ada Yang Percaya Kalau Gak Terekam Kamera

Video Seram Bikin Geger Dunia Maya, Gak Akan Ada Yang Percaya Kalau Gak Terekam Kamera

Video Seram Bikin Geger Dunia Maya, Gak Akan Ada Yang Percaya Kalau Gak Terekam Kamera
ErteErwe - Video ini awalnya diunggah oleh akun Facebook milik Mohd Khairul Hafiz. Tak berapa lama, video ini langsung dilihat ribuan netizen dan tersebar lewat akun-akun yang lain seperti Seni Media, Awoc Official, dan Club Terenggau Pemburu Alam Ghaib.

Kejadian ini terjadi pada malam hari di Malaysia, tepatnya di LPT 1 keluar tol Paka. Jika menyimak video tersebut, tampak kamera hanya fokus mengarah ke pengendara motor bebek yang sedang menggeber motornya yang tampak tengah bersiap melakukan balapan liar.

Yang mengejutkan, tanpa disadari tiba-tiba tampak satu unit motor berkelir merah hitam yang diduga jenis motor bebek ini jalan sendiri dari arah berlawanan dengan jarak terbilang jauh. Penampakan ini langsung membuat warganet penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya.


Setelah Bertahun-tahun Mengalami Kelumpuhan Otak, Seorang Laki-laki bisa Sembuh Karena Hal Menakjubkan Ini

Setelah Bertahun-tahun Mengalami Kelumpuhan Otak, Seorang Laki-laki bisa Sembuh Karena Hal Menakjubkan Ini

Setelah Bertahun-tahun Mengalami Kelumpuhan Otak, Seorang Laki-laki bisa Sembuh Karena Hal Menakjubkan Ini
Islamadia - Selalu ada pelajaran di balik setiap kejadian, selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa. Berikut ini kisah haru yang dialami sebuah keluarga islam di Riyadh. Suatu hari pada tahun 1415 H seorang istri bercerita tentang suaminya, dia berkata:

Suamiku adalah seorang pemuda yang gagah, semangat, rajin, tampan, berakhlak mulia, taat beragama, dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Ia menikahiku pada tahun 1390 H. Aku tinggal bersamanya (di kota Riyadh) di rumah ayahnya, sebagaimana tradisi keluarga-keluarga Arab Saudi. Aku takjub dan kagum dengan baktinya kepada kedua orang tuanya. Aku bersyukur dan memuji Allah yang telah menganugerahkan kepadaku seorang suami yang soleh. Kamipun dikaruniai seorang putri setelah setahun pernikahan kami. Dan suamiku pindah bekerja di daerah timur Arab Saudi. Sehingga ia berangkat kerja selama seminggu (di tempat kerjanya) dan pulang tinggal bersama kami seminggu. 

Tanpa terasa putriku telah berusia 4 tahun… Pada suatu hari yaitu tanggal 9 Ramadhan tahun 1395 H tatkala ia dalam perjalanan dari kota kerjanya menuju rumah kami di Riyadh, ia mengalami kecelakaan, mobilnya terbalik. Akibatnya ia dimasukkan ke Rumah Sakit, ia dalam keadaan koma. Setelah itu para dokter spesialis mengabarkan kepada kami bahwasanya ia mengalami kelumpuhan otak. 95 persen organ otaknya telah rusak. Kejadian ini sangatlah menyedihkan kami, terlebih lagi kedua orang tuanya lanjut usia. Dan semakin menambah kesedihanku adalah pertanyaan putri kami (Asmaa’) tentang ayahnya yang sangat ia rindukan kedatangannya. Ayahnya telah berjanji membelikan mainan yang disenanginya…

Kami senantiasa bergantian menjenguknya di Rumah Sakit, dan ia tetap dalam kondisinya, tidak ada perubahan sama sekali. Setelah lima tahun berlalu, sebagian orang menyarankan kepadaku agar aku cerai darinya melalui pengadilan, karena suamiku telah mati otaknya, dan tidak bisa diharapkan lagi kesembuhannya. Yang berfatwa demikian sebagian syaikh -aku tidak ingat lagi nama mereka- yaitu bolehnya aku cerai dari suamiku jika memang benar otaknya telah mati. Akan tetapi aku menolaknya, benar-benar aku menolak anjuran tersebut. Aku tidak akan cerai darinya selama ia masih ada di atas muka bumi ini. Ia dikuburkan sebagaimana mayat-mayat yang lain atau mereka membiarkannya tetap menjadi suamiku hingga Allah melakukan apa yang Allah kehendaki.

Akupun memfokuskan konsentrasiku untuk mentarbiyah putri kecilku. Aku memasukannya ke sekolah tahfiz al-Quran hingga akhirnya iapun menghafal al-Qur’an padahal umurnya kurang dari 10 tahun. Dan aku telah mengabarkannya tentang kondisi ayahnya yang sesungguhnya. Putriku terkadang menangis tatkala mengingat ayahnya, dan terkadang hanya diam membisu.
Putriku adalah seorang yang taat beragama, ia senantiasa sholat pada waktunya, ia sholat di penghujung malam padahal sejak umurnya belum 7 tahun. Aku memuji Allah yang telah memberi taufiq kepadaku dalam mentarbiyah putriku, demikian juga neneknya yang sangat sayang dan dekat dengannya, demikian juga kakeknya rahimahullah.

Putriku pergi bersamaku untuk menjenguk ayahnya, ia meruqyah ayahnya, dan juga bersedekah untuk kesembuhan ayahnya. Pada suatu hari di tahun 1410 H, putriku berkata kepadaku : Ummi biarkanlah aku malam ini tidur bersama ayahku. Setelah keraguan menyelimutiku akhirnya akupun mengizinkannya.

Putriku bercerita :
Aku duduk di samping ayah, aku membaca surat Al-Baqoroh hingga selesai. Lalu rasa kantukpun menguasaiku, akupun tertidur. Aku mendapati seakan-akan ada ketenangan dalam hatiku, akupun bangun dari tidurku lalu aku berwudhu dan sholat –sesuai yang Allah tetapkan untukku-. Lalu sekali lagi akupun dikuasai oleh rasa kantuk, sedangkan aku masih di tempat sholatku. Seakan-akan ada seseorang yang berkata kepadaku, “Bangunlah…!!, bagaimana engkau tidur sementara Ar-Rohmaan (Allah) terjaga??, bagaimana engkau tidur sementara ini adalah waktu dikabulkannya doa, Allah tidak akan menolak doa seorang hamba di waktu ini??”

Akupun bangun…seakan-akan aku mengingat sesuatu yang terlupakan…lalu akupun mengangkat kedua tanganku (untuk berdoa), dan aku memandangi ayahku –sementara kedua mataku berlinang air mata-. Aku berkata dalam do’aku, “Yaa Robku, Yaa Hayyu (Yang Maha Hidup)…Yaa ‘Adziim (Yang Maha Agung).., Yaa Jabbaar (Yang Maha Kuasa)…, Yaa Kabiir (Yang Maha Besar)…, Yaa Mut’aal (Yang Maha Tinggi)…, Yaa Rohmaan (Yang Maha Pengasih)…, Yaa Rohiim (Yang Maha Penyayang)…, ini adalah ayahku, seorang hamba dari hamba-hambaMu, ia telah ditimpa penderitaan dan kami telah bersabar, kami Memuji Engkau…, kemi beriman dengan keputusan dan ketetapanMu baginya…
Ya Allah…, sesungguhnya ia berada dibawah kehendakMu dan kasih sayangMu.., Wahai Engkau yang telah menyembuhkan nabi Ayyub dari penderitaannya, dan telah mengembalikan nabi Musa kepada ibunya…Yang telah menyelamatkan Nabi Yuunus dari perut ikan paus, Engkau Yang telah menjadikan api menjadi dingin dan keselamatan bagi Nabi Ibrahim…sembuhkanlah ayahku dari penderitaannya.

Ya Allah…sesungguhnya mereka telah menyangka bahwasanya ia tidak mungkin lagi sembuh…Ya Allah milikMu-lah kekuasaan dan keagungan, sayangilah ayahku, angkatlah penderitaannya…”
Lalu rasa kantukpun menguasaiku, hingga akupun tertidur sebelum subuh. Tiba-tiba ada suara lirih menyeru.., “Siapa engkau?, apa yang kau lakukan di sini?”. Akupun bangun karena suara tersebut, lalu aku menengok ke kanan dan ke kiri, namun aku tidak melihat seorangpun. Lalu aku kembali lagi melihat ke kanan dan ke kiri…, ternyata yang bersuara tersebut adalah ayahku.

Maka akupun tak kuasa menahan diriku, lalu akupun bangun dan memeluknya karena gembira dan bahagia…, sementara ayahku berusaha menjauhkan aku darinya dan beristighfar. Ia barkata, “Ittaqillah…(Takutlah engkau kepada Allah….), engkau tidak halal bagiku…!”. Maka aku berkata kepadanya, “Aku ini putrimu Asmaa'”. Maka ayahkupun terdiam. Lalu akupun keluar untuk segera mengabarkan para dokter. Merekapun segera datang, tatkala mereka melihat apa yang terjadi merekapun keheranan.

Salah seorang dokter Amerika berkata –dengan bahasa Arab yang tidak fasih- : “Subhaanallahu…”. Dokter yang lain dari Mesir berkata, “Maha suci Allah Yang telah menghidupkan kembali tulang belulang yang telah kering…”. Sementara ayahku tidak mengetahui apa yang telah terjadi, hingga akhirnya kami mengabarkan kepadanya. Iapun menangis…dan berkata, اللهُ خُيْرًا حًافِظًا وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِيْنَ Sungguh Allah adalah Penjaga Yang terbaik, dan Dialah yang Melindungi orang-orang sholeh…, demi Allah tidak ada yang kuingat sebelum kecelakaan kecuali sebelum terjadinya kecelakaan aku berniat untuk berhenti melaksanakan sholat dhuha, aku tidak tahu apakah aku jadi mengerjakan sholat duha atau tidak..??

Sang istri berkata : Maka suamiku Abu Asmaa’ akhirnya kembali lagi bagi kami sebagaimana biasnya yang aku mengenalinya, sementara usianya hampir 46 tahun. Lalu setelah itu kamipun dianugerahi seorang putra, Alhamdulillah sekarang umurnya sudah mulai masuk tahun kedua. Maha suci Allah Yang telah mengembalikan suamiku setelah 15 tahun…, Yang telah menjaga putrinya…, Yang telah memberi taufiq kepadaku dan menganugerahkan keikhlasan bagiku hingga bisa menjadi istri yang baik bagi suamiku…meskipun ia dalam keadaan koma.

Maka janganlah sekali-kali kalian meninggalkan do’a, sesungguhnya tidak ada yang menolak qodoo’ kecuali do’a, barang siapa yang menjaga syari’at Allah maka Allah akan menjaganya. Jangan lupa juga untuk berbakti kepada kedua orang tua… dan hendaknya kita ingat bahwasanya di tangan Allah lah pengaturan segala sesuatu…di tanganNya lah segala taqdir, tidak ada seorangpun selainNya yang ikut mengatur. Ini adalah kisahku sebagai ‘ibroh (pelajaran), semoga Allah menjadikan kisah ini bermanfaat bagi orang-orang yang merasa bahwa seluruh jalan telah tertutup, dan penderitaan telah menyelimutinya, sebab-sebab dan pintu-pintu keselamatan telah tertutup. Maka ketuklah pintu langit dengan do’a, dan yakinlah dengan pengabulan Allah.
Janganlah pernah putus asa…jika Tuhanmu adalah Allah. Cukup ketuklah pintunya dengan doamu yang tulus. Hiaslah do’amu dengan berhusnudzon kepada Allah Yang Maha Suci. Lalu yakinlah dengan pertolongan yang dekat dariNya.

(sumber : http://www.muslm.org, Diterjemahkan oleh Firanda Andirja)


Inilah Lima Tanda Allah Menghendaki Kebaikan Bagi Seorang Manusia

Inilah Lima Tanda Allah Menghendaki Kebaikan Bagi Seorang Manusia

Inilah Lima Tanda Allah Menghendaki Kebaikan Bagi Seorang Manusia
Islamadia - Manusia terlahir dengan berbagai karakter. Pribadinya terbentuk melalui didikan orang tua serta lingkungan yang ada di sekitarnya. Jika mendapat ajaran dan lingkungan yang baik, tentu Ia akan tumbuh menjadi pribadi yang baik pula. Namun ini berlaku jika berada dalam kondisi sebaliknya.

Seseorang bisa sangat jauh dari Tuhan sehingga selalu membuat kerusakan bagi diri dan sosialnya. Kehidupan yang dipikirkan hanya seputar dunia tanpa mengingat mati. Namun Allah maha mengetahui hamba-hamba-Nya. 

Jika Allah berkehendak, maka sangat mudah bagi-Nya untuk membolak-balikan hati. Dia akan menunjukan kasih sayang kepada manusia pilihan-Nya. Jika sekarang kita merasakan lima hal ini, maka bisa jadi itu tanda Allah menginginkan kebaikan bagi kita. Apa saja tandanya? 

1. Dibukanya Pintu Amal Sebelum Kematian Menjelang
Pertanda pertama orang yang diinginkan kebaikannya oleh Allah SWT akan dibukakan pintu amalnya sebelum kematian menjelang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah akan jadikan ia beramal.” Dikatakan, “Apakah dijadikan beramal itu?” Beliau bersabda, “Allah bukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya, sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridla kepadanya.” (HR Ahmad dan Al Hakim dari Amru bin Al Hamq).

Dalam hadist di atas, Rasulullah SAW mengabarkan bahwa orang yang Allah inginkan kebaikan kepada dia, ketika mendekati ajalnya, maka ia beramal shaleh dan bertaubat kepada Allah SWT. Sering kita jumpai orang semasa hidupnya banyak berbuat dosa, namun di akhir hayatnya ia bertaubat kepada Allah dan melakukan banyak amalan shaleh. 

2. Dipercepat Sanksinya di Dunia
Selain dibukakan pintu amalnya sebelum kematian menjelang, ternyata jika Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba maka Dia akan mempercepat sanksi bagi orang tersebut sewaktu di dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hambaNya, Allah akan segerakan sanksi untuknya di dunia. Dan apabila Allah menginginkan keburukan kepada hambaNya, Allah akan membiarkan dosanya (di dunia) sampai Allah membalasnya pada hari kiamat.” (HR At Tirmidzi dan Al Hakim dari Anas bin Malik).

Akan tetapi, meskipun demikian kita tidak diperkenankan untuk meminta kepada Allah agar dipercepat sanksi kita di dunia. Hal ini dikarenakan, belum tentu manusia yang menginginkannya akan mampu menghadapi sanksi tersebut. Rasulullah SAW bersabda:

“Dari Anas, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menjenguk seseorang dari kaum muslimin yang telah kurus bagaikan anak burung. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apakah kamu berdo’a dengan sesuatu atau kamu memintanya?” Ia berkata, “Ya, aku berdo’a, “Ya Allah siksa yang kelak Engkau berikan kepadaku di akhirat segerakanlah untukku di dunia.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Subhanallah, kamu tidak akan mampu itu. Mengapa kamu tidak berkata, “Ya Allah berikan kepada kami di dunia kebaikan dan di akhirat kebaikan dan peliharalah kami dari adzab Neraka.” Maka orang itupun berdo’a dengannya. Allah pun menyembuhkannya.” (HR Muslim). 

3. Diberikan Cobaan
Tenyata cobaan menjadi salah satu pertanda bahwa Allah menginginkan kebaikan dari seorang hamba. Oleh karenanya, hadapilah cobaan dengan ikhlas dan penuh ketakwaan kepada Allah. Jangan jadikan cobaan sebagai pelemah keimanan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya musibah.” (HR Ahmad dan Al Bukhari dari Abu Hurairah).

Cobaan pasti akan menerpa kehidupan mukmin, karena itu janji Allah:

“Sungguh, Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.” (QS Al Baqarah: 155).

Selain sebagai pertanda diinginkan kebaikan oleh Allah SWT, ternyata cobaan juga bisa untuk menggugurkan dosa dan mengangkat derajat manusia itu sendiri. Rasulullah SAW bersabda:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Senantiasa ujian itu menerpa mukmin atau mukminah pada jasadnya, harta dan anaknya sampai ia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai dosa.” (HR Ahmad dengan sanad yang hasan).

4. Difaqihkan dalam Agama
Di antara pertanda Allah inginkan kebaikan dari makhluk-Nya adalah difaqihkan dalam agama. Kefaqihan merupakan pemahaman yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Pemahaman yang lurus terhadap Al Qur’an dan hadits berasal dari kebeningan hati dan aqidah yang shahih. Karena hati yang dipenuhi oleh hawa nafsu tidak akan dapat memahami Al Qur’an dan hadits dengan benar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam agama.” HR Al Bukhari dan Muslim).

5. Diberikan Kesabaran
Orang terakhir yang diinginkan kebaikan oleh Allah SWT adalah mereka yang diberikan kesabaran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Tidaklah seseorang diberikan dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran.” (HR Al Bukhari dan Muslim).

Untuk menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, selain keimanan juga sangat membutuhkan kesabaran bagi yang melakukannya. Hal ini dikarenakan iblis dan balatentaranya tidak akan pernah menyerah untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. 

“Tidak ada yang diberikan (sifat-sifat yang terpuji ini) kecuali orang-orang yang sabar, dan tidak ada yang diberikannya kecuali orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (QS Fushilat: 35).

Demikianlah infomasi mengenai lima pertanda orang yang diinginkan kebaikan oleh Allah SWT. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang sudah disebutkan serta dijauhkan dari segala keburukan.

Orangtua Harus tahu, Inilah Ciri Anak Pernah Melakukan Permainan Skip Challenge

Orangtua Harus tahu, Inilah Ciri Anak Pernah Melakukan Permainan Skip Challenge

Orangtua Harus tahu, Inilah Ciri Anak Pernah Melakukan Permainan Skip Challenge
Islamadia - Saat ini ramai dibicarakan informasi mengenai Skip Challenge (Passout Challenge). Permainan SC ini tengah digandrungi oleh anak-anak dan remaja di Indonesia. Skip Challenge merupakan sebuah permainan berupa tantangan menahan napas dengan menyilangkan tangan didepan dada, kemudian teman yang lain menekannya sekuat mungkin hingga orang yang ditekan tersebut jatuh bahkan pingsan.

Meski awalnya dikira untuk have fun saja, nyatanya Skip Challenge bisa memutus aliran napas ke otak dan menyebabkan seseorang kejang, kehabisan napas, dan disorientasi. Menurut Letnan Satu CKM dr.Aldy Mulia Hati Setya, ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya faktor nyeri tekan dada dan faktor otot pernapasan.

"Faktor nyeri tekan dada adalah area di atas tulang dada kita, itu tempat nyeri apabila ditekan. Area itu biasa digunakan dokter IGD untuk membangunkan pasien yang pingsan. Tetapi nyeri yang amat sangat pada area tersebut dapat menyebabkan manusia pingsan," ujar dr.Aldy dalam perbincangannya dengan vemale.com, Jumat (10/3).

Sedangkan faktor otot pernapasan terjadi karena paru membutuhkan ruang untuk mengembang dan mengambil oksigen. Sederhana saja cara kerjanya, tekanan pada dada artinya tekanan pada paru. "Paru jadi sulit mengembang sehingga gagal dalam mengambil oksigen dari sistem pernapasan. Akhirnya kadar oksigen dalam darah menjadi rendah dan sistem ARAS di batang otak terganggu, jadilah pingsan," papar dokter dari Batalyon Raider 753/AVT Nabire, Papua itu.

Ada beberapa cara yang bisa sahabat lakukan untuk mencegah anak kita melakukan Skip Challenge. Pertama, berkomunikasilah dengannya mengenai bahaya permainan ini. sahabat bisa tunjukkan contohnya di beberapa video yang viral di Kamis (9/3) kemarin.

Atau jika anak anda ternyata sudah terlanjur melakukan Skip Challenge, anda bisa langsung membawanya ke rumah sakit untuk pertolongan lebih lanjut. Adapun ciri anak yang sudah melakukan Skip Challenge adalah sebagai berikut:

  1. Ada bekas luka di leher atau bagian tubuh lain: Dilansir dari nobullying.com, ciri pertama dari anak yang melakukan ini adalah memar di leher atau bagian tubuh lainnya. Untuk memar di leher bisa jadi merupakan bekas cekikan. Sedangkan memar di bagian tubuh lain bisa mengindikasikan terjatuh setelah melakukan Skip Challenge. "Remaja yang berpartisipasi dalam permainan ini akan menutupi leher mereka sesering mungkin sehingga tidak menjelaskan dari mana asal memar itu," demikian paparan dari nobullying.com.
  2. Sakit kepala: Sakit di bagian kepala akan bertahan selama beberapa hari pasca Skip Challenge dilakukan. Biasanya sakit itu terletak di depan bagian depan otak dan memengaruhi penglihatan dan penjelasannya pada suatu hal.
  3. Mata merah: Mereka yang melakukan Skip Challenge akan memiliki mata merah dan terlihat seperti orang mabuk. "Mereka akan terlihat lelah dan berwajah sedih," tambah paparan itu.
  4. Diorientasi: Remaja yang baru melakukan Skip Challenge akan terlihat disorientasi dan tidak awas dengan sekelilingnya. Nampak seperti orang linglung serta bermasalah melihat orientasi spasial dan waktu.

Nah sahabat Rumah Salam.. Informasi ini mungkin berharga untuk anda. Selalu Awasi anak-anak ketika bermain. Karena terkadang permainan yang mereka lakukan bersama teman-temannya bisa membahayakan keselamatan mereka. Semoga dengan pemaparan ini akan lebih banyak remaja yang sadar bahwa permainan menyabung nyawa bukanlah sesuatu yang layak dilakukan. 

(sumber: vemale)


Inilah Benda Yang Tidak Akan pernah Hancur Meski di Terjang KIamat

Inilah Benda Yang Tidak Akan pernah Hancur Meski di Terjang KIamat

Inilah Benda Yang Tidak Akan pernah Hancur Meski di Terjang KIamat
Islamadia - Iman kepada hari akhir adalah rukun islam yang ke-6. Hari akhir atau hari kiamat merupakan sebuah peristiwa yang pasti terjadi. Kapan waktunya hanya Allah yang tahu. Hari kiamat merupakan peristiwa kehancuran alam semesta beserta isinya dengan dahsyat. Dimana langit dan Bumi mengalami guncangan yang sangat hebat, tidak ada yang luput dari huru-haranya. Gambaran tentang hari kiamat sudah Allah jelaskan dalam Al-Qur’an. Tak bisa membayangkan betapa dahsyat dan menakutkannya peristiwa tersebut. Isi dunia luluh lantah, tiada satupun makhluk yang tersisa. Hanya Malaikat Israfil yang saat itu menjalankan tugas untuk meniup sangkakala. Namun tahukah anda, ternyata ada benda yang tidak akan pernah hancur meski diterjang kiamat?

Sahabat Islamadia yang dirahmati Allah, ternyata benda tersebut ada dalam tubuh kita sendiri. Benda yang dimaksud adalah tulang ekor atau tulang Sulbi. Dari tulang ini nantinya jasad yang sudah menjadi butiran debu dirakit kembali. Manusia kerap kali tidak menghiraukan bagian tubuh yang dimiliki, padahal tulang  ini, menjadi bukti kebesaran Ilahi. Ingin tahu lengkapnya? Kiamat yang maha dasyat tentunya akan menghancurkan seluruh alam semesta dan isinya. Ada hal-hal yang dikatakan tidak akan hancur saat kiamat tiba. Diantaranya surga dan neraka, Arsy atau singgasana Allah SWT, kursi milik Allah SWT, Lauh Mahfuz, qalam atau pena milik Allah.

Memang, kelima hal tersebut begitu istimewa, manusia jangan harap bisa melihatnya. Namun ternyata, selain kelima hal tersebut, dalam diri manusia sendiri juga terdapat bagian yang tidak akan hancur meski kiamat menerjang. Nabi Muhammad SAW sudah mengatakan jika tulang ekor atau tulang Sulbi  tidak akan hancur walaupun kiamat dasyat menerjang. Hal ini disebutkan dalam banyak hadist, salah satunya Hadist Bukhari berikut ini. “Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah), kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat” (HR. Bukhari, No.4953)

Ada pula hadist riwayat lainnya yang menjelaskan tentang hal ini. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.” (HR Muslim nomor 2955)

Masuk akal kah? Ternyata hal ini sangat masuk akal, selain itu sangat mudah diterima oleh logika Muslim. Karena bagi penganut agama ini, cukup Alquran dan hadist yang menjelaskan, maka kami akan percaya sepenuhnya. Namun hal ini tentu tidak masuk akal bagi mereka yang menolak Alquran dan hadist. Namun tetap saja, tidak ada yang bisa membantah kedua pedoman hidup agama Islam ini. Karena sains pun, ternyata juga membenarkan jika tulang sulbi adalah bagian yang paling kokoh.

Hasil penelitian Dr. Othman al Djilani , profesor bidang histology dan pathologi Sana’a University bersama Syaikh Abdul Majid menunjukan jika sel-sel jaringan tulang ekor tidak berubah meski dibakar dalam suhu tinggi. Penelitian ini dilakukan pada Pada Ramadhan 1423 H untuk mencari tahu kebenaran tentang sabda nabi.

Penelitian itu juga menjelaskan mengapa ketika dilakukan penggalian makam lama yang telah berusia berpuluh-puluh bahkan beratus tahun, ditemukan tulang ekor yang tidak hancur. Benar-benar sesuai dengan sabda Rasulullah. Han Spemann, seorang ilmuwan Jerman berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam salah satu penelitiannya, ia menemukan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Dalam penelitian tersebut ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata dan mengimplantasikannya ke dalam embrio organizer.

Pada waktu sperm* membuahi ovum (sel telur), pembentukan janin pun dimulai. Ketika ovum telah terbuahi menjadi zigot, ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak sehingga terbentuk lempengan embrio yang memiliki dua lapisan. Salah satu lapisan disebut Internal Hypoblast yang memiliki beberapa unsur dan jaringan. Han juga mencoba cara lain. Tulang ekor direbus dan kemudian dihancurkan dengan ditumbuk menjadi serpihan halus. Lalu ia mencoba mengimplantasikan pada janin hewan yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body.

MasyaAllah.. semua atas kehendak Allah. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Semoga informasi ini semakin menambah wawasan anda dan semakin memperkuat keimanan anda kepada Allah dengan segala ketetapanNya. 
(sumber: khazanah)


Ternyata Ini Alasan Kenapa Allah Tetap Memberi Kenikmatan Hidup Pada Orang dzolim Saat di Dunia

Ternyata Ini Alasan Kenapa Allah Tetap Memberi Kenikmatan Hidup Pada Orang dzolim Saat di Dunia

Ternyata Ini Alasan Kenapa Allah Tetap Memberi Kenikmatan Hidup Pada Orang dzolim Saat di Dunia
Islamadia - Mungkin kita pernah berpikir, kenapa orang jahat, orang dzolim bisa hidup enak dan bisa menikmati kemewahan. Diantara kita juga mungkin pernah berfikir kenapa orang yang telah berbuat maksiat, ingkar dan menyakiti orang lain tetap bisa hidup makmur dan bebas? Berbeda dengan orang yang beriman yang justru tidak henti-hentinya mendapat cobaan dalam berbagai bentuk dari Allah SWT.

Banyak orang yang sudah dzalim dan ingkar kepada Allah masih diberikan rezeki, kesehatan, tidak ditampakkan dosanya dan tidak disegerakan hukumnnya.

Dalam kitab Nashaihul Ibad, Saad bin Hilal berkata bahwa meski dzalim dan selalu melanggar perintah Allah, orang dzalim tetap diberinya 4 anugerah:

1. Tidak terhalang mendapatkan rezeki: Allah SWT memiliki sifat Rahman yakni kasih Allah pada semua manusia, dan rahiim kasih sayang Allah hanya untuk orang beriman saja kelak di akhirat. Nah orang dzalim mendapat kasih sayang berupa rahman, jadi meski Ia dzalim atau kafir, tetap saja mendapatkan nikmat Allah ini. Namun Rahman  Allah itu hanya sebatas di dunia saja. Akan tetapi orang dzalim tidak akan mendapatkan sifat rahiim, karena sifat ini hanya untuk kasih sayang Allah hanya untuk orang beriman dari mulai di dunia dan di akhirat. Seperti dalam surat Al-Israa’ ayat 20 berikut ini. 

Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu  Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi. (Q.S. Al-Israa’ [17] : 20).

Orang dzalim  adalah orang yang menginginkan kehidupan di dunia saja. Mereka bahkan disegerakan diberi keduniawaian sebagaimana yang mereka minta. Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. (Q.S. Al-Israa’ [17] : 19).

Perhatikan secara jelas dan seksama orang zalim itu, apakah mereka benar2 bahagia dan tenang dengan harta yang didapatnya itu? bagaimana kehidupan keluarganya. Ternyata ketenangan dan kebahagian hanya muncul dipermukaan, namun didalamnya tidak, hati mereka sebenarnya tidak pernah merasakan ketenangan. Manifestasinya terlihat dengan tiada henti mereka mengejar kedudukan, kekayaan dan kelezatan hidup. Apa yang sudah didapat walau melimpah, tidak pernah merasa puas dan cukup. 

Dengan demikian tidak perlu kuatir dengan orang zalim yang malah mendapatkan apa apa yang mereka inginkan di dunia. Jika waktu yang dijanjikan Allah telah tiba, maka mereka akan menyesal dan segala harta kekayaannya tidak dapat dijadikan penebus untuk membebaskan dirinya dari siksaan telah Allah siapkan.

2. Mereka tidak terhalang untuk mendapat kesehatan: Sifat Allah Rahman juga berlaku untuk kesehatan. Setiap orang yang dzalim tidak terhalang untuk mendapat kesehatan. Selain karena izin Allah SWT, kesehatan didapat karena dibarengi dengan ikhtiar menjaga pola hidup. Bagi mereka yang dzalim namun tetap menjaga pola hidupnya, maka  Allah SWT tetap menganugerahkan kesehatan karena usahanya tersebut. Akan tetapi ini tidak berlaku jika Allah menginginkan hambanya yang dzalim sakit, meski Ia telah menjaga pola hidup sehat dan berolahraga, namun akan tetap mengalami sakit dengan izin Allah. 

3. Allah tidak akan menampakkan dosanya semasa hidup di dunia: Allah tidak akan memperlihatkan dosa semasa di dunia kepada orang dzalim. Ia hanya akan mengetuk pintu bagi orang terpilih tentang beratnya azab neraka terhadap dosa yang telah dilakukan di dunia. Memperlihatkan dosa semasa hidup juga termasuk nikmat Allah, bagaimana tidak, dengan begitu manusia akan mengingat kematian dan akhirnya beralih menjadi lebih baik lagi. Namun kepada orang dzalim, Allah tidak menganugerahkan hal tersebut. Mata hati mereka tertutup dan tidak bisa melihat dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Naudzubillah..

4. Allah tidak menyegerakan hukumannnya di dunia: Allah juga tidak menyegerakan hukuman di dunia Bagi mereka yang dzalim. Namun hal ini bukan berarti orang dzalim luput dari pengawasan Allah SWT. Allah hanya menangguhkan atas mereka. Firman Allah: Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,  (Ibrahim :42)

Firman Allah : Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan. (Al- An’am : 120)

Nah sahabat Islamadia, seyogyanya kita tidak perlu iri terhadap mereka. Kita tidak tahu apakah anugrah yang selama ini mereka nikmati tersebut justru menjerumuskan kedalam hal yang buruk. Kitapun tidak tahu apakah pemberian Allah itu berupa berkah atau azab. Hidup di dunia hanya sementara, maka isilah dengan memperbanyak amal soleh. Semoga bermanfaat..


Inilah Ciri Calon Penghuni Surga, Baca Artikel ini Mungkin Anda Salahsatunya

Inilah Ciri Calon Penghuni Surga, Baca Artikel ini Mungkin Anda Salahsatunya

Inilah Ciri Calon Penghuni Surga, Baca Artikel ini Mungkin Anda Salahsatunya
Islamadia - Surga merupakan tempat yang disediakan Allah SWT sebagai balasan bagi orang-orang yang mengikuti aturan-Nya. Selama hidup di dunia, manusia diperintahkan mempersiapkan bekal untuk bisa memasuki tempat terindah tersebut.

Namun, meski dengan tingkat keimanan tinggi, seseorang tidak akan pernah tahu dirinya masuk surga atau tidak. Pasalnya penentuan tersebut baru akan terjadi setelah hari kiamat tiba, yakni pada yaumul hisab atau hari perhitungan.


Meski demikian, Allah sudah menjelaskan ciri penghuni surga dalam firman-Nya. Di dalam surat Ali Imran dijelaskan tentang sifat-sifat para penghuni surga saat masih menjalani kehidupan di dunia. Seperti apa ciri-cirnya? Berikut ringkasannya.

Quran surat Ali Imran merupakan surat ke tiga dalam Alquran yang memiliki 200 ayat. Surat ini termasuk golongan surat Madaniyah atau surat-surat yang turun di kota Madinah. Dalam surat tersebut menceritakan tentang keteladanan keluarga Ali Imran. Beliau adalah ayah dari Ibunda Siti Maryam yang sudah melahirkan Nabi Isa.

Di dalam surat tersebut juga disebutkan tentang ciri-ciri ahli surga.  Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam ayat 16-17 pada ayat tersebut.  Berikut potongan ayat dalam surat Ali Imran yang menjelaskan tentang ciri penghuni surga.

“(Ahli syurga itu ialah) orang-orang yang berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. Yaitu orang-orang yang sabar, orang-orang yang benar, orang-orang yang thaat, orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dan orang-orang yang memohon ampun di waktu  sahur”. (QS. Ali Imran: 16-17)

Dari ayat di atas diketahui ada delapan ciri-ciri manusia yang akan menjadi penghuni surga. Seperti apa cirinya:

1. Orang-orang yang beriman kepada Allah
Beriman kepada Allah SWT merupakan pondasi utama bagi seorang Muslim dan menjadi rukun iman yang pertama. Ternyata ini pula lah yang menjadi ciri seseorang yang nantinya dihadiahi surga. Namun perkara beriman tidak hanya sekedar percaya kepada Allah dan Rasul-Nya saja. Lebih dari itu, beriman harus diikuti dengan mempercayai dalam hati, mengucapkan dengan lisan, dan menjalankan dengan amal perbuatan.

2. Orang-orang yang senantiasa beristighfar
Dalam surat tersebut dikatakan oleh para ahli surga “Faghfirlanaa dzunuubanaa”, yang artinya maka ampunilah segala dosa kami. Ini menandakan bahwa orang yang senantiasa memohon ampunan kepada Allah merupakan salah satu ciri penghuni surga.

Seorang ahli surga selalu berpikir bahwa dirinya berlumuran dosa. Sehingga tiada waktu terlewat untuk memohon ampunan kepada Allah. Sehingga Allah mengampuni setiap dosa yang kita lakukan sehari-hari (dosa kecil). Karena sejatinya manusia memanglah menjadi gudangnya dosa.

“Tiap anak Adam itu berbuat salah dan sebaik-baik orang yang bersalah itu adalah orang yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

“Demi Allah, sesungguhnya saya membaca istighfar (minta ampun) dan bertaubat kepada Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh kali”. (HR Bukhari)

3. Orang-orang yang memohon dijauhkan dari api neraka
Penghuni surga juga mempunyai ciri selalu memohon agar Allah menjauhkannya dari siksa api neraka. Alquran sudah menjelaskan bagaimana ganasnya panas api neraka ini. Hal ini menjadi berita yang dipercayai oleh para ahli surga dan membuat mereka takut untuk akan ancaman neraka tersebut.

Tidak hanya sekedar berdoa saja, orang-orang yang memiliki karakter ahli syurga juga mengimbangi doa mereka dengan ikhtiar untuk benar-benar jauh dari api neraka. Mereka akan menjauhi segala perbuatan dosa yang akan menyeretnya ke neraka jahanam.

4. Orang-orang yang sabar
Ciri selanjutnya yang dijelaskan oleh surat Ali Imran ini adalah memiliki karakter yang sabar. Calon penghuni surga memahami bahwa kehidupan di dunia layaknya kisah di dalam film. Ada Allah SWT sebagai sutradara dan produser, sementara manusia layaknya artis yang memerankan setiap peran yang sudah ditetapkan.

Itu mengapa mereka bersabar dengan berbagai rintangan dan cobaan. Semua hal tersebut merupakan ujian kenaikan kelas yang diharapkan meninggikan derajat mereka disisi Allah. Mereka tetap lapang dada dan tidak mengeluh menghadapi kesulitan dan tantangan hidup. Tawakkal ‘alallah, pasrah kepada kehendak dan takdir Allah.

5. Orang-orang yang benar
Yaitu orang-orang yang benar aqidah dan imannya, benar ikrar dan lisannya, benar janji dan amalannya. Ahli syurga memiliki komitmen yang kokoh terhadap kebenaran (al haq). Orang-orang yang seluruh aspek dalam kehidupannya mengacu kepada kebenaran (Al Qur’an) dan orang-orang seperti ini disebut dengan Asshaadiqin.

6. Orang-orang yang taat
Kethaatan bukanlah hal yang dapat diperoleh dengan mudah. Gelar taat yang menempel pada diri manusia juga bukanlah gelar duniawi yang diperoleh dengan materi. Ketaatan adalah hasil dari sebuah proses pengimanan dan pengakuan akan adanya Allah dan eksistensinya dalam kehidupan manusia. Adanya pengakuan kepada Allah melahirkan sikap patuh dan taat atas segala perintah dan larangan Allah.

Dalam Alqur’an surat An Nur ayat 51 dijelaskan,  “Sesungguhnya jawaban orang-orang yang beriman bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasulnya agar berhukum di antara mereka ialah ucapan mereka ‘kami dengar dan kami thaat’ dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS An Nur : 51)

7. Orang-orang yang bersedekah di jalan Allah
Ciri lain penghuni surga yang dijelaskan dalam surat Ali Imran adalah mereka yang termasuk orang-orang yang bersedekah di jalan Allah. Mereka ini menyadari bahwa sedekah merupakan investasi kepada Allah tidak akan membuat mereka menjadi miskin. Sikap hidup seperti ini terbentuk karena adanya iman dan taqwa. 

8. Orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur
Ciri terakhir yang dijelaskan dalamm surat Ali Imran adalah mereka yang memohon ampun pada waktu sahur. Waktu sahur merupakan waktu sepertiga malam yang biasanya sangat utama dilakukan untuk salat Tahajud dan memiliki banyak keutamaan.

Pada waktu ini berdasarkan hadist Nabi dijelaskan bahwa Allah SWT turun  ke langit dunia memberikan rahmat dan ampunan kepada hamba-Hamba-Nya.  Nabi pun mencotohkan dengan melakukan berbagai ibadah kepada Allah pada waktu ini.

“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS Adz Dzariat : 17-18)


Semoga sahabat I-Yunik termasuk salah satu dari ciri-ciri yang disebutkan di atas. Aamiin ya Rabb.